Siapa yang tak kenal Gunung Merbabu, belakangan ini Merbabu menjelma menjadi salah satu destinasi favorit pendakian di Indonesia. Dengan banyaknya jalur pendakian, dan juga pemandangan alam yang sangat mempesona, tak heran Gunung Merbabu yang setinggi 3.142 mdpl ini jadi idaman para pendaki untuk menghabiskan waktu luangnya. Merbabu terkenal dengan padang sabana-nya yang sangat luas, tempat ini kerap dijadikan latar berfoto para pendaki yang datang berkunjung kemari.
Beberapa hari ini, nama gunung Merbabu sedang ramai-ramainya menjadi pemberitaan di beberapa media, baik online maupun cetak. Kebakaran hebat yang sedang berkobar di gunung ini membuat geger masyarakat, khususnya para penikmat alam dan pecinta lingkungan. Gunung yang sedang menjadi destinasi favorit para pendaki ini memang memiliki karakteristik vegetasi yang yang rentan mengalami kebakaran, apalagi jika musim kemarau datang melanda. Maka dari itu, sebagai pendaki, kita harus bisa menjaga prilaku dan kebiasaan untuk tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
Lokasi

Gunung Merbabu yang bersebelahan dengan Merapi berada di Jawa Tengah, tepatnya masuk kedalam 4 wilayah administratif, yakni Boyolali di sisi timur dan selatan, Magelang di lereng barat, serta Salatiga dan Semarang di utara.
Spot Menarik
Ada banyak sekali keindahan yang tersimpan di gunung Merbabu. Mulai dari padang sabana yang sangat luas, momen sunrise yang indah, bunga-bunga edelweiss, dan tentunya view ke gunung-gunung yang ada di sekitar. Jika kamu naik lewat jalur Selo, kamu bakal disuguhi view gunung Merapi yang sangat mewah, hal inilah yang kemudian membuat jalur Selo menjadi favorit para pendaki.
Puncak
Gunung Merbabu memiliki 2 puncak yang kerap dikunjungi para pendaki, yakni puncak Syarif dan puncak Kentheng Songo atau Triangulasi. Puncak paling tinggi adalah Kentheng Songo dengan ketinggian mencapai 3.142 meter dari permukaan laut.
- Puncak Syarif (3.119 mdpl)
- Puncak Kentheng Songo/Triangulasi (3.142 mdpl)
Jalur
Pendakian
Jalur ini adalah yang paling populer
digunakan para pendaki, medannya yang tergolong tak terlalu berat, serta
pemandangannya yang super indah membuat jalur ini sangat cocok digunakan para
pendaki pemula serta para pecinta fotografi alam. Desa Selo berada di wilayah
Kabupaten Boyolali, desa ini letaknya sangat strategis, karena berada diantara
2 gunung yakni Merbabu dan Merapi. Jika kamu berniat untuk mendaki keduanya,
Selo sangat cocok dipilih untuk starting dan meeting point.
Untuk sampai ke Desa Selo, kamu bisa
datang lewat Magelang ataupun Boyolali. Disini ada banyak basecamp yang bisa
kamu gunakan untuk beristirahat dan menyimpan kendaraan yang dibawa. Ada banyak
juga warung-warung makan yang bisa kamu kunjungi untuk mengisi perut sebelum
atau sesudah melakukan pendakian.
Waktu tempuh perjalanan pendakian
jalur Selo kurang lebih selama 8-9 jam, dengan rincian sebagai berikut :
Dari Basecamp ke Pos 1 kurang lebih
2,5 jam
Pos 1 ke Pos 2 kurang lebih stengah
jam
Pos 2 ke Sabana 1 kurang lebih 2,5
jam
Sabana 1 ke Pos 3 lalu ke Sabana 2
kurang lebih 1,5 sampai 2 jam
Sabana 2 ke puncak Kentheng Songo
kurang lebih 1 jam
Puncak Kentheng Songo ke Puncak
Syarif kurang lebih stengah jam
Ada 2 jalur
yang bisa dipilih jika kamu ingin mendaki Merbabu via Kopeng, yakni via Cunthel
dan Thekelan yang nantinya akan bertemu di dekat pemancar. Kedua jalur ini
memiliki karakteristik yang cukup sama, yakni cukup ekstrem. Jika kamu
merupakan pendaki yang suka tantangan, mendaki Merbabu via Kopeng bisa jadi
pilihan yang bagus, banyak sekali tanjakan terjal dengan medan curam yang bakal
ditemui. Kopeng sendiri berada di wilayah Kabupaten Salatiga.
Jika kamu mendaki lewat Cunthel, waktu perjalanan
yang dibutuhkan kurang lebih 8-9 jam, tergantung kecepatan langkah mendakimu.
Rincian waktunya adalah sebagai berikut :
Basecamp menuju Pos 1 kurang lebih 1 jam
Pos 2 ke Pos 2 kurang lebih 1 jam
Pos 2 ke Pos 3 kurang lebih 1 jam
Pos 3 ke Pos 4 kurang lebih 1 jam
Pos 4 menuju Pemancar kurang lebih 1 stengah jam
Pemancar menuju Puncak Syarif kurang lebih 1 stengah jam
Puncak Syarif ke Puncak Kenteng Songo kurang lebih 1 jam
Sedangkan jika via Thekelan juga makan waktu 8-9 jam
hampir sama seperti lewat Chuntel. Rincian waktunya bisa dilihat di bawah ini :
Basecamp ke Pos Pending kurang lebih 1 jam
Pos Pending ke Pos 1 Gumuk kurang lebih 1 jam
Pos 1 Gumuk menuju Pos 2 Lempong Sampan kurang lebih 1jam
Pos 2 Lempong Sampan menuju Pos 3 Watu Gubuk kurang lebih 1
jam
Pos 3 Watu Gubuk ke Pos 4 Pemancar kurang lebih 1 jam
Pos 4 Pemancar ke Pos 5 Helipad kurang lebih 1 jam
Pos 5 Helipad ke Puncak Syarif kurang lebih 1 jam
Pucak Syarif menuju Puncak Kenteng Songo/Triangulasi kurang
lebih 1 jam
Untuk waktu tempuh turun gunung, pastinya bakal lebih cepat
dari waktu pendakian, karena trek dipastikan didominasi turunan, barang bawaan
pun sudah berkurang, hanya tergantung kecepatan langkah kakimu saja. Perlu
diingat untuk jangan turun terlalu terburu-buru, lebih baik sedikit lambat demi
menghindari kecelakaan dan cedera.
Berikut sedikit penampakan pendakian Merbabu via Kopeng.
Berikutnya
ada jalur Wekas yang masuk wilayah Magelang. Jalur ini bisa dibilang yang
paling menengah diantara lewat Kopeng yang ekstrem, dan Selo yang santai. Untuk
sampai ke Wekas, kamu bisa menuju Magelang kota terlebih dahulu, untuk kemudian
mencari angkutan menuju Wekas. Keuntungan mendaki lewat jalur ini adalah
tersedianya sumber air di Pos 2.
Pendakin lewat jalur ini punya waktu tempuh yang tak terlalu
beda dengan jalur lainnya, yakni 8-9 jam, dengan rincian sebagai berikut :
Basecamp ke Pos 2 kurang lebih 3 stengah jam
Pos 2 ke Persimpangan kedua sebelum puncak kurang lebih 4
jam
Persimpangan menuju Puncak Syarif kurang lebih setengah jam
Puncak Syarif ke Puncak Kenteng Songo kurang lebih stengah
jam
Untuk ongkos dari tempat asalmu menuju basecamp pendakian
yang kamu pilih, silahkan kalkulasikan sendiri, karena pasti berbeda-beda tiap
orangnya. Untuk tiket pendakian semua jalur punya tarif sama yakni Rp.10.000,-
per orang per hari. Untuk tarif parkir kendaraan, motor Rp.3.000,- mobil
Rp.10.000,-. Perhitungkan juga biaya untuk membeli perbekalan ransum, P3K, sewa
alat (jika tak punya alat pendakian), dan biaya tak terduga.
Tips
- Selalu
utamakan untuk minta izin dan doa pada Orang tua, kerabat dekat, ataupun
teman. Beritahukan tujuan pendakian kamu, dan beritahu kapan kamu akan
pulang, sehingga jika ada sesuatu yang tak terduga, mereka bakal cepat
tanggap untuk memberikan bantuan.
- Lihat
kondisi alam dan cuaca untuk menentukan waktu pendakian. Browsing kabar
tebaru dari gunung ini, jangan-jangan karena kondisi tertentu, pendakian
sedang ditutup.
- Persiapkan
fisik terlebih dahulu, minimal seminggu sebelum waktu keberangkatan.
- Pelajari
kondisi medan dan karakteristik gunung yang dituju. Ketahui dimana letak
sumber air yang tersedia, agar kamu bisa mempersiapkan perbekalan yang
dibutuhkan.
- Persiapkan
peralatan dengan lengkap, kondisi bagus, dan benar-benar aman untuk
digunakan.
- Jika kamu
masih pemula, atau belum terlalu berani untuk mendaki sendiri, lakukan
pendakian dengan personil grup minimal 3 orang.
- Diusahakan
untuk tidak membuat api unggun, kecuali untuk kondisi darurat. Jika kamu
seorang perokok, jangan buang puntung rokok yang masih menyala secara
sembarangan. Gunung Merbabu merupakan gunung yang rentan kebakaran,
apalagi pada musim kemarau.
Referensi :
Bluetripper